Dii bawah berikut Bagian-bagian dari trafo :
# Inti besi. Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”.
# Kumparan trafo. Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu
kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap
kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer
dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul
fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup
(rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan
sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
# Kumparan tertier. Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh
tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut,
kumparan tertier selalu dihubungkan delta. Kumparan tertier sering dipergunakan
juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone,
kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya
mempunyai kumparan tertier.
# Minyak trafo. Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan
intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah
panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus
tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Untuk itu
minyak trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
· kekuatan isolasi tinggi
· penyalur panas yang baikberat jenis yang
kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan
cepat
· viskositas yang rendah agar lebih mudah
bersirkulasi dan kemampuan pendinginan menjadi lebih baik
· titik nyala yang tinggi, tidak mudah
menguap yang dapat membahayakan
· tidak merusak bahan isolasi padat
· sifat kimia yang stabil.
# Tangki dan Konservator. Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
Klasifikasi Transformator
Transformator dapat diklasifikasikan berdasarkan
cara pengubahan tegangannya, berdasarkan frekuensi, dan dalam bidang tenaga
listrik.
- Transformator
berdasarkan frekuensi dibagi menjadi:
a.
Frekuensi
daya, 50-60 c/s.
b.
Frekuensi
pendengaran, 50 c/s-20 Kc/s.
c.
Frekuensi
radio, di atas 30 Kc/s.
- Transformator berdasarkan cara pengubahan
tegangannya dibagi menjadi:
a.
Transformator
step-up / Transformator penaik
Transformator step-up menerima energi pada
tegangan rendah kemudian mengubahnya ke tegangan yang lebih tinggi.
b.
Transformator
step-down / Transformator penurun
Transformator step-down menerima energi
pada tegangan tinggi kemudian mengubahnya ke tegangan yang lebih rendah.
- Transformator
dalam bidang tenaga listrik dibagi menjadi:
a.
Transformator
daya.
b.
Transformator
distribusi.
c.
Transformator
pengukuran
yaitu
terdiri dari trafo arus dan trafo tegangan.