- Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit listrik jenis ini memanfaatkan bahan
bakar minyak, gas alam, atau batubara untuk membangkitkan panas dan uap pada BOILER.
Uap ini kemudian dipergunakan untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung
dengan sebuah generator sinkron. Uap yang telah melalui turbin kemudian menjadi
uap bertekanan dan bersuhu rendah. Uap ini kemudian dilewatkan melalui
kondenser yang menyerap panas uap tersebut sehingga uap tersebut berubah
menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler
- Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Sebagaimana halnya Pusat Listrik Tenaga Diesel,
PLTG merupakan mesin dengan proses pembakaran dalam (internal combustion).
Bahan baker berupa minyak atau gas alam dibakar di dalam ruang pembakar (combustor).
Udara yang memasuki kompresor setelah mengalami tekanan bersama-sama dengan
bahan baker disemprotkan ke ruang pembakar untuk melakukan proses pembakaran.
Gas panas sebagai hasil pembakaran ini kemudian bekerja sebagai fluida yang
memutar roda turbin yang terkopel dengan generator sinkron.
- Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pada reactor air
tekan (pressurized water reactor) terdapat dua rangkaian yang
seolah-olah terpisah. Pada rangkaian pertama bahan baker uranium-235 yang
diperkaya dan tersusun dalam pipa-pipa berkelompok, disundut untuk menghasilkan
panas dalam reactor. Karena air
dalam bejana penuh, maka tidak terjadi pembentukan uap, melainkan air menjadi
panas dan bertekanan. Air panas yang bertekanan tersebut kemudian mengalir ke
rangkaian kedua melalui suatu generator uap yang terbuat dari baja. Generator
uap ini kemudian menghasilkan uap yang memutar turbin dan proses selanjutnya
mengikuti siklus tertutup sebagaimana berlangsung pada turbin uap PLTU.
- Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
Penggunaan tenaga air mungkin merupakan bentuk konversi energi tertua yang
pernah dikenal manusia. Perbedaan vertical antara batas atas dengan batas bawah
bendungan di mana terletak turbin air, dikenal sebagai tinggi terjun. Tinggi
terjun ini mengakibatkan air yang mengalir akan memperoleh energi kinetic yang
kemudian mendesak sudu-sudu turbin. Bergantung kepada tinggi terjun dan debit
air, dikenal tiga macam turbin yaitu: Pelton, Francis dan Kaplan.