Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan
kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem
pengaturan secara otomatis.
Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali adalah bukan besaran
listrik, seperti besaran fisika, kimia, mekanis dan sebagainya. Untuk
memakaikan besaran listrik pada sistem
pengukuran, atau sistem manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya
besaran yang bukan listrik diubah terlebih dahulu menjadi suatu sinyal listrik
melalui sebuah alat yang disebut transducer.
Sebelum lebih jauh kita mempelajari sensor dan transduser ada sebuah alat
lagi yang selalu melengkapi dan mengiringi keberadaan sensor dan transduser
dalam sebuah sistem pengukuran, atau sistem manipulasi, maupun sistem
pengontrolan yaitu yang disebut alat ukur.
Menurut D Sharon, dkk (1982), mengatakan sensor
adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau
sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik,
energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya..
Contoh; Camera
sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai
sensor peraba, LDR (light dependent
resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.
Menurut William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah
sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau
dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya”. Transmisi
energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal
(panas).
Contoh; generator adalah transduser
yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser
yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
Menurut William D.C, (1993),
mengatakan alat ukur adalah sesuatu
alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari
gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi.
Contoh: voltmeter, ampermeter
untuk sinyal listrik; tachometer, speedometer untuk kecepatan gerak mekanik,
lux-meter untuk intensitas cahaya, dan sebagainya.